Minggu, 22 Agustus 2010

Game Pertamaku


Tak terbayangkan sebelumnya bahwa aku akan menekuni pemograman terutama java mobile karena memang sebelumnya tak ada niat jadi programmer:-),,,apalagi tuntutan kuliah yang mewajibkan untuk membuat games meskipun kemaren sewaktu mendaftar jurusan yang aku pilih adalah animasi. Yah apa boleh buat meskipun awalnya terpaksa namun rela he,,,namun setelah dijalani asyik juga bisa bermain, cukup banggalah bisa main games buatan sendiri.
Seiring waktu aku pun berusaha dan membiasakan diri untuk menatap layar komputer yang berisi coding-coding yang membuat kepala pusing, apalagi kemaren baru belajar saja harus selesai satu games dan harus di presentasikan. Akhirnya selesai juga satu games,,,memang sih gamesnya belum apa-apa, seperti kata mas rizal (dosen mjeni) “masih games ecek-ecek”. Games ini masih pengembangan dari pelajaran yang diberikan kemaren jadi masih belum sempurna pembuatannya. Insya Allah the next game is better than now…

Sabtu, 14 Agustus 2010

Ramadhan di Kota Bandung


Untuk pertama kalinya aku puasa di kota bandung, jatinangor. Untuk pertama kalinya jauh dari orang tua, sedih memang mengingat indahnya ramadhan bersama keluarga tercinta. Tarawih bareng, sahur dan buka bareng keindahannya selalu ada di bayangan mataku. Ditambah lagi hari yang teramat dirindu dan didamba oleh setiap muslim di dunia yaitu hari raya kemungkinan juga aku masih juga disini.
Keindahannya hanya bisa kusimpan dalam hatiku ,,,karena disini ada cita-cita yang harus ku gapai. Sukses yang kupersembahkan untuk ibuku, ayahku dan seluruh keluargaku dan semua orang yang menyayangiku.
Kesedihanku insyaAllah akan berubah menjadi semangat untuk memberikan terbaik. Belajar belajar dan belajar. Aku yakin aku bisa menjalani ini semua karna disini ku tak sendiri. Allah akan selalu dihatiku dan juga teman-teman yang selalu ada dalam suka dan duka. Hingga saat bahagia itu tiba….
Senandung rindu untuk ibu….

ibu kulihat tatapmu amat merinduku
ibu do'akanlah daku yang menuntut ilmu
sinar wajahmu bagai rembulan
terangi langkahku
untaian pesan engkau sampaikan
harapan mu kepadaku
do'a mu Ibu selalu kunanti bagai mentari penyejuk nurani
pemagar diri mengukuh hati
ridhomu ibu ridho Illahi
cintamu ibu tak pernah terperi
selembut sutera seputih melati
sesejuk embun sesegar pagi
temani hari tiada henti
(ibu: Ar royan)